Komisi V DPR RI Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Bendo di Ponorogo

By Admin

nusakini.com-- Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Ponorogo pada masa reses 22-23 Juli 2016. Dalam kunker tersebut, Komisi V DPR RI meninjau progres pembangunan Bendungan Bendo di Ponorogo, Jawa Timur. 

Selama kegiatan kunker, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia tersebut didampingi oleh beberapa pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seperti Direktur Irigasi dan Rawa, Adang Saf Ahmad dan Kepala BBWS Bengawan-Solo, Yudhi Pratondo. Kemudian Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dan ada juga mitra Komisi V DPR RI dari kementerian/lembaga yang lain. 

Yudi mengatakan bahwa memasuki tahun ke-3, progres konstruksi pembangunan Bendungan Bendo masih 20 persen, karena terkendala pembebasan lahan dari perhutani yang memiliki 99 persen lahan keseluruhan bendungan. “Dengan dukungan PP 104 dan 105 status yang dari TMKH menjadi IPPKH maka diusahakan pembangunan konstruksi bisa dikebut dengan target rampung akhir 2017,” ujarnya. 

Menurutnya, saat ini baru 30 persen masyarakat Ponorogo yang menikmati air baku. Bila bendungan ini sudah beroperasi maka semua masyarakat bisa menikmati air baku yang baik. Kemudian air bendungan tersebut tidak saja mengairi 60 persen sawah di Ponorogo, tapi juga 40 persen sawah di Madiun. 

Ipong mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo ini salah satu upaya untuk mengembangkan daerah Kabupaten Ponorogo yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya air, guna memenuhi berbagai keperluan masyarakat, seperti penyediaan air irigasi, air baku domestik dan industri serta pengendalian banjir dan pariwisata. 

Pembangunan Bendungan Bendo yang dibiayai dari APBN senilai Rp 651 miliar (Muliti Years Contract/MYC), saat ini sedang dalam pengerjaan pembetonan terowong, galian bangunan pelimpah, dan galian bangunan pengambilan. Untuk pekerjaan terowong sepanjang 453 meter yang dimulai pada 17 Oktober 2015, sudah tembus pada 13 Mei 2016 lalu.(p/ab)